Menggali Proses Sosialisasi Pengelolaan Sanitasi: Wawasan Masyarakat Pesisir Desa Cemantan, Kalimantan Tengah
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengkaji sosialisasi pengelolaan sanitasi permukiman di Desa Cemantan, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, dengan fokus pada pemahaman dimensi sosial budaya, lingkungan, dan tata kelola dalam praktik sanitasi masyarakat pesisir. Melalui pendekatan metode campuran yang mencakup wawancara kualitatif, diskusi kelompok terfokus, survei, dan observasi partisipan, penelitian ini menguji pengaruh norma budaya, nilai-nilai, dan proses sosialisasi terhadap perilaku dan praktik sanitasi. Temuan ini mengungkapkan pentingnya peran keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam mendorong inisiatif sanitasi dan mendorong perilaku berkelanjutan, serta menyoroti pentingnya pendekatan kolaboratif yang memberdayakan masyarakat lokal untuk memiliki inisiatif sanitasi. Selain itu, studi ini mengidentifikasi tantangan dan peluang pengelolaan sanitasi berkelanjutan, termasuk perlunya pendekatan terpadu, kepekaan budaya, dan ketahanan iklim dalam membentuk kebijakan dan praktik sanitasi. Penelitian ini memberikan kontribusi wawasan berharga dalam bidang pengelolaan sanitasi di wilayah pesisir, menekankan pentingnya mengadopsi pendekatan holistik dan spesifik konteks yang mengintegrasikan pertimbangan sosio-kultural, lingkungan, dan tata kelola untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan ketahanan masyarakat pesisir.
Downloads
Article Details
Andalas, E. F. (2018). Literasi Ekologis: Tanggung jawab moral ilmu sastra dalam pengelolaan ekologi manusia. Prosiding Seminar Nasional Bahasa Dan Sastra Indonesia (SENASBASA), 2(2).
Artanto, Y. K. (2017). Bapongka, sistem budaya suku bajo dalam menjaga kelestarian sumber daya pesisir. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 12(1), 52–69.
Boedirochminarni, A. (2020). UMKM “kreatif” di masa covid-19. Ekonomi Indonesia Di Tengah Pandemi Covid, 1(3), 95.
Cremades, R. G. (1992). Asociaciones y fundaciones. Soffer Publishing.
Dewantara, A. M. Y. P. (n.d.). KEHIDUPAN, MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT PESISIR DAN TRADISI TABER LAOT MASYARAKAT PULAU BANGKA BELITUNG.
Halim, A. (2005). Manajemen pesantren. Pustaka Pesantren.
Hirono, M., O’Hagan, J., MALEY, W., ENGLAND, J., OSA, Y., RIYANTO, S., SINANU, F., & DOLOKSARIBU, Y. (2013). Budaya paham kemanusiaan: perspektif dari Asia-Pasifik. Department of International Relations, School of International, Political ….
Iklim, D. N. P., Hidup, K. L., & Dan, D. (2012). Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim Indonesia. Kerjasama Bappenas, Kementrian Lingkungan Hidup, Dan DNPI.
Juwono, P. T., & Subagiyo, A. (2019). Integrasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dengan Wilayah Pesisir. Universitas Brawijaya Press.
Miladan, N. (2009). Kajian kerentanan wilayah pesisir Kota Semarang terhadap perubahan iklim. Universitas Diponegoro.
Nasdian, F. T. (2014). Pengembangan masyarakat. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Nasional, B. P. P. (2019). Pembangunan gizi di Indonesia. Jakarta: Direktorat Kesehatan Dan Gizi Masyarakat.
Nugraheni, H., Wiyatini, T., & Wiradona, I. (2018). Kesehatan Masyarakat dalam Determinan Sosial Budaya. Deepublish.
Ridhoni, I. (2016). Jukung dalam perspektif nilai sosial masyarakat Banjar di Desa Pulau Sewangi. Jurnal Socius, 5(2).
Rifai, A. A., & Humaedi, S. (2020). Inklusi Penyandang Disabilitas Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Sustainable Development Goals (SDGs). Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 449.
Rofiana, L. (2017). Hubungan sanitasi dasar dengan keluhan diare pada balita di permukiman pesisir Kampung Blok Empang Muara Angke Tahun 2017. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2017.
Sumampouw, O. J. (2019). Perubahan Iklim dan kesehatan masyarakat. Deepublish.
Suryani, A. S. (2020). Pembangunan Air Bersih dan Sanitasi saat Pandemi Covid-19. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 11(2), 199–214.
Sutjipto, H. (2014). Analisis pemberdayaan perekonomian masyarakat di kawasan ekonomi khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung. Https://E-Jurnal. Lppmunsera. Org/Index. Php/Sawala/Article/View/512, 3(1), 1–23.
Tim, M. K. U., & UNNES, P. L. H. (2014). Pendidikan Lingkungan Hidup. Semarang: Pusbang MKU/MKDK UNNES.
Tulungen, J. J. (2001). Program Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir Terpadu dan Berbasis Masyarakat: Telaah Kasus di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Bogor, 29 Oktober-3 November 2001, 117.
Ulum, M. C. (2014). Manajemen bencana: Suatu pengantar pendekatan proaktif. Universitas Brawijaya Press.
Valentina, A., & Qulubi, M. H. (2019). Model Pengembangan Ekowisata Mangrove di Pesisir Timur Lampung (Studi di Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur). Share: Social Work Journal, 9(2), 149–156.
Wardhani, M. K. (2011). Kawasan konservasi mangrove: suatu potensi ekowisata. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 4(1), 60–76.
Westmacott, S., Teleki, K., Wells, S., & West, J. (2000). Pengelolaan terumbu karang yang telah memutih dan rusak kritis. Yayasan Terumbu Karang Indonesia.